12:53

Grafik Pertumbuhan Anggota Mei 2009

12:52

Grafik Pertumbuhan Modal & Kekayaan Mei 2009

12:49

Grafik pemberian Pinjaman Mei 2009

12:46

Grafik Pencapaian SHU Mei 2009

08:51

PENGELOLAAN KEUANGAN DALAM USAHA

Dengan melihat banyaknya orang yang telah memulai usaha tetapi kemudian gagal karena kelalaian dalam pengelolaan keuangan, kita semakin menyadari pentingnya pengelolaan keuangan dalam usaha.

Sekarang, sebelum kita mulai pembahasan ini, mari kita berandai-andai sejenak.

Seandainya anda adalah seorang enterpreneur atau wirausahawan yang sukses. Tak peduli itu usaha kecil, menengah, atau besar. Terserah anda, mau itu usaha warung kecil atau hypermarket, bayangkan saja usaha anda berjalan dengan lancar dan anda bisa dikatakan sebagai pengusaha yang sukses.

Dari usaha anda yang sukses itu, sudah pasti anda mendapatkan penghasilan bukan? Penghasilan anda ini masih berupa penghasilan kotor, atau kita istilahkan saja ’Laba Kotor’. Sebagai seorang pengusaha, tentu saja setiap bulannya anda harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendukung usaha anda. Misalnya untuk pembelian bahan baku, sewa tempat usaha, bayar listrik dan telepon, transportasi, gaji/honor karyawan, dan Pajak Penghasilan (jika anda sudah memiliki NPWP). Sejumlah uang yang dikeluarkan ini kita namakan ’Biaya’. Biaya terbagi dalam dua bagian besar yaitu Biaya Operasional dan Biaya Non-Operasional. Penjelasan tentang Pajak Penghasilan, NPWP, Biaya Operasional dan Biaya Non Operasional tersebut, nanti akan kita bahas di lain kesempatan.

Berikutnya, bila sudah mengetahui total laba kotor dan total biaya dalam satu periode, misalnya selama satu bulan, kurangkan total laba kotor dengan total biaya. Misalnya dari usaha anda tersebut, setiap bulannya anda mendapatkan laba kotor sebesar Rp. 15.000.000.-, dan biaya yang anda keluarkan sebesar Rp. 8.000.000.-. Jadi sekarang, setelah dikurangi, sisanya adalah Rp. 7.000.000.- Uang sisa sebesar Rp. 7.000.000.- ini kita sebut sebagai ’Laba Bersih’.

Semakin sedikit pengeluaran uang untuk biaya, maka akan semakin besar jumlah laba bersihnya. Ingat Prinsip Ekonomi : ”Melakukan pengorbanan yang sekecil-kecilnya, untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya”. Tapi jangan juga lantas anda memangkas semua biaya untuk penghematan tanpa pertimbangan apapun. Misalnya mengupah karyawan anda dengan sangat murah. Anda juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan anda untuk memupuk loyalitas mereka. Bila karyawan anda belum sejahtera, ada kemungkinan mereka hanya akan bekerja seadanya sesuai dengan upah yang mereka terima. Anda tidak mau kan pelanggan setia anda kabur hanya gara-gara karyawan anda melayani pelanggan dengan tidak becus? Maka anda harus bijaksana dalam mengatur pembiayaan yang efektif dan efisien. Semakin anda sering mencoba, semakin anda berpengalaman. Semoga dengan adanya pengelolaan keuangan usaha yang tepat, dapat membantu anda menjadi seorang pengusaha yang sukses!!!

Diketik di Bandung, 17 Mei 2009
 Gitz 2009

source : berbagai sumber
note : Hubungi saya bila anda ingin dikirimkan contoh Pencatatan Keuangan sederhana untuk usaha kecil dalam format Microsoft Excel. For Free.

Email me : red_gita@yahoo.com